Majalah TIME yang merupakan salah satu majalah terbesar di dunia memasukkan nama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam 100 pemimpin paling berpengaruh di dunia tahun 2016.
Nama Presiden Erdogan menempati posisi kedua, dibawah Presiden Kore Utara Kim Jong Un. Posisi ketiga ditempati oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Erdogan digambarkan sebagai pemimpin yang luar biasa (a remarkable leader). Ia telah mengubah negaranya dengan memberdayakan jutaan orang yang sebelumnya belum pernah berpartisipasi dalam kehidupan politik dan ekonomi.
"Recep Tayyip Erdogan is a remarkable leader. He has changed his country for the better by empowering millions of people who had never before participated in their nation’s political and economic life," tulis TIME pada 21 April 2016.
Peran Erdogan di kawasan terutama dalam konflik Suriah dan banjirnya arus pengungsi sangat menentukan.
"And between the war in Syria and the refugee crisis, he’s arguably occupying the most important geopolitical space in the world today. That makes him a valuable Western ally—and a dangerous one. Washington needs a strong NATO partner. Europe needs him to help manage the flow of migrants. It’s unlikely Erdogan will satisfy on either score."
(Berada di antara konflik Suriah dan krisis pengungsi, Erdogan bisa dibilang menempati ruang geopolitik paling penting di dunia saat ini. Hal tersebut membuatnya menjadi sekutu paling berharga dan salah satu yang paling berbahaya. Washington membutuhkannya sebagai mitra NATO yang kuat. Eropa membutuhkannya dalam mengelola aliran migran.)
"For the West, the Erdogan challenge is just beginning" -- Bagi Barat, tantangan Erdogan baru saja dimulai, tutup TIME.
Sebagaimana diketahui, majalah TIME tiap tahun merilis daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia tak hanya dalam bidang politik, tapi juga olahraga, artis, bisnis, para penemu dan lainnya.(am/portalpiyungan/beritaislam.net)
0 komentar:
Posting Komentar