Buang Kulit Jeruk Di Commuter Line Saat Ditegur Ibu Ini Malah Lakukan Ini...
Pengalaman tak mengenakan dialami seorang penumpang Commuter Line.
Aturan di Commuter Line memang sudah berubah.
Revolusi penataan fasilitas di moda transportasi massal ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Mulai dari jadwal pemberangkatan dan kedatangan yang tepat waktu, hingga tata tertib di dalam gerbong.
Termasuk soal kebersihan di dalam gerbong kereta.
Memang, di dalam gerbong kereta jarang sekali ditemui tempat sampah untuk para penumpang membuang.
Tapi, petugas kebersihan secara rutin menyapu dan mengepel setiap gerbong.
Nah, pengalaman soal kebersihan ini dialami oleh seorang netizen bernama Ratna Rahayu N.
Dia kala itu sedang menumpangi Commuter Line dan menemukan penumpang lain yang tak pandai menjaga kebersihan.
Saat itu penumpang yang terlihat tidak lagi muda ini membuang sampah di lantai gerbong Commuter Line.
Tepatnya di bawah tempatnya duduk saat itu.
Dalam foto yang diposting ada seorang ibu yang tidak muda memakai baju warna merah muda, cukup serasi dengan celana leging yang dia kenakan.
Di sampingnya ada seorang lelaki tua yang memakai polo shirt warna biru dan memakai kopiah hitam.
Ibu ini tampaknya membawa serta seorang anak perempuan.
Tepat di bawah ibu ini duduk, terlihat kulit buah jeruk yang berserakan.
Terang saja, sebagai penumpang yang mungkin merasa peduli terhadap kebersihan gerbong akun ini pun mengaku menegur ibu itu.
Tapi nahasnya, akun Ratna ini malah mendapat perlakuan tidak mengenakan dari si ibu.
"Pagi2 naik kereta Commuter Line bikin empet sama org kampuang yg sok ke kota2an...masa di dlm kereta udh ada tulisan di larang makan...ehhh malah makan dn buang kulit jeruk di bawah...di nasehati malah nyolot...jwbannya emang lo yg punya kreta...hadeehhh...!!! Dah aku photo aja dah biar terkenal...wkwkwk," tulis dalam keterangan postingan.
Kontan saja, membaca pengalaman ini, netizen lain pun angkat suara.
Tak ayal, postingan ini telah dibagikan sebanyak 16.372 kali dan mendapat like sebanyak enam ribu lebih.
tribun
0 komentar:
Posting Komentar