Meski tempat tinggal mereka hanya gubuk kecil berukuran sempit, para santri Pesantren Darul Atfal, Palapa tetap semangat menimba ilmu agama.
Lafalan panjang berbahasa Arab mengalun merdu dari bibir Habib (14), santri Pesantren Darul Atfal, yang duduk bersila menghadap Arif Billah (Ustaz Alok), sang pimpinan pesantren, Kamis (23/6/2016) bada Zuhur.
Keduanya membaca kitab berbahasa Arab dengan terjemahan bahasa Arab Melayu, di ruang tak berjendela dan berdinding hijau. Beberapa santri lain terlihat santai menunggu giliran. Mereka bersandar di dinding yang terasa dingin di hari yang terik tersebut.
“Ini satu-satunya bangunan permanen di sini. Anak-anak ngaji di sini. Kadang juga dipakai untuk tidur kalau gubuk mereka bocor pas hujan,” katanya.
Pesantren yang baru berdiri tiga tahun itu terlihat memprihatinkan. Areal pesantren seluas 15x30 meterpersegi itu, hanya memiliki satu bangunan permanen, dengan ukuran sekitar 5x15 meterpersegi.
Sementara, kamar-kamar bagi santri hanya berupa gubuk, yang berada di sekeliling ruang mengaji tersebut.
Penulis: Tri Purna Jaya/tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar