Waspadalah! Beredar Form PKI dan Rencana Kumpul Komunis 30 September 2016

Dua tahun terakhir, isu komunis bangkit terus menjadi perbincangan hangat di Tanah Air. Semakin banyak orang menggunakan kaos dan simbol palu arit PKI.


Bahkan, tahun lalu PKI menyelusup dalam peserta karnaval kirab budaya perayaan HUT Ke-70 Kemerdekaan Indonesia yang digelar pemerintahan kabupaten Pamekasan Madura. Di Balikpapan, Mei 2016 diduga juga sempat ramai beredar simbol-simbol PKI.


Malam ini, Rabu, 7/9/2016, redaksi menerima informasi broadcast soal warning adanya massa PKI pada 30 September 2016. Redaksi juga menerima blanko kosong form formulir PKI. Berikut isi broadcastnya:

Izin sekedar info dr rekan-rekan  INFORMASI PENTING DAN UNTUK DIWASPADAI

Ass Wr Wb.  Pesan khusus dari Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen S.IP, M.Si ; agar umat Islam mulai sekarang merapatkan barisan dan saling bahu membahu sesama umat serta bekerjasama bersama TNI & POLRI, dikarenakan orang-orang PKI dibawah Ormas Kemasyarakatan yang berafiliasi dengannya mengadakan rencana besar yaitu pd tgl 30 Sept 2016.

Mereka akan melakukan aksi pawai akbar di Gelora Bung Karno Senayan, sambil melakukan nyanyian nasionalnya, yakni Genjer-genjer dan semua peserta yang hadir di Gelora Bung Karno diwajibkan menggunakan khas baju / kaos / atribut yang bergambar Palu Arit. Dengan tujuan akan mengajukan tuntutan kpd Jokowi & Ahok: Supaya Tap MPRS No. 25 tahun 1965 dicabut & mengembalikan nama baik PKI, serta seluruh Ormas Islam harus bertanggung jawab atas kematian orang-orang PKI.

Informasi diatas diperoleh dari hasil pertemuan antara Pak Dede Rahman Guru PAI SMAN  7 Jakarta dengan Mayjen  TNI (Purn) Kivlan Zen.

Demikian sebagai informasi supaya lebih diwaspadai di wilayah Kecamatan khususnya wilayah Desa binaan. Sampaikan kepada Rekan-rekan Babinsa.

Dalam arisp Klikbalikpapan, Kepala Kesbangpol Balikpapan Astani, menegaskan, simbol PKI haram beredar di Indonesia, tak terkecuali di Balikpapan. "Potensi peminat simbol-simbol PKI ada. Mungkin data-datanya ada di Polres atau di Polsek-polsek," ujar Kepala Kesbangpol Balikpapan Astani. (klikbalikpapan/jurnalmuslim)