Inilah Brigade Pertahanan Udara Aleppo. Anak-anak Aleppo membakar ban untuk mengacaukan navigasi udara pesawat teroris Assad & Rusia.
Anak-anak dari kota Aleppo Suriah yang terkepung memainkan peran yang luar biasa dalam serangan berkelanjutan yang diluncurkan oleh pasukan Mujahidin (oposisi) untuk memecahkan pengepungan rezim Assad di lingkungan timur Aleppo.
Kepulan asap yang dihasilkan dari pembakaran ratusan ban bekas telah berhasil memberikan gangguan pada pesawat tempur rezim Assad dan Rusia saat pilot mengakui dalam catatan yang bocor bahwa mereka tidak mampu untuk mengidentifikasi lokasi benteng Mujahidin karena asap tebal yang membumbung di wilayah Aleppo yang dikuasai Mujahidin.
Ahmad, berusia 12 tahun, mengatakan kepada jurnalis Zaman al-Wasl, “Karena saya tidak bisa mengangkat senjata untuk membela Aleppo, yang bisa saya lakukan adalah membakar ban dengan teman-teman saya untuk membantu perjuangan Mujahidin yang meminta semua orang untuk membakar ban di wilayah masing-masing.”
Aktivis mengatakan “rencana serangan asap” telah berhasil 100 persen.
Pada hari Minggu, pejuang oposisi melancarkan serangan besar terhadap wilayah rezim-di bagian barat daya Aleppo dengan tujuan untuk membuka kembali jalur pasokan ke daerah yang dikuasai oposisi setelah pasukan rezim dan sekutunya memperketat pengepungan mereka pekan lalu.
Para pejuang oposisi mencoba untuk menerobos ke garis wilayah yang dikuasai rezim Assad dengan tujuan menghubungkan kembali daerah yang mereka kontrol di sebelah barat Suriah dengan sektor yang terkepung di Aleppo timur.
Sebuah pusat komando militer oposisi yang mencakup harakah Islam yang baru terbentuk Jabhat Fatah al Sham – yang sebelumnya bernama Jabhat al Nusra, Ahrar al Sham dan Tentara Pembebas Suriah (FSA) yang tergabung dalam Jaysh al Fatah, mengatakan mereka telah merebut posisi milisi Assad dan sekutunya serta area perbukitan strategis dalam beberapa jam setelah serangan yang dimulai pada hari Minggu malam.
Pasukan oposisi melaporkan mereka telah merebut daerah strategis di al-Mishrefah, sebelah selatan dari basis artileri angkatan udara Ramousah, yang selama ini telah digunakan untuk mebombardir daerah yang dikuasai oposisi dari lokaisnya yang startegis di puncak bukit.
“Kami mencapai kemajuan dengan sangat cepat,” kata Abdul Salam Abdul Razak, juru bicara kelompok Angkatan Darat Nour al Din al-Zinki.
Namun, Jaysh al Fatah masih harus menaklukkan wilayah sepanjang 2,5 km dan mengambil alih basis artileri, salah satu yang terbesar di Suriah, untuk mencapai wilayah oposisi di sisi lain Aleppo.
Hampir setengah juta warga sipil masih tinggal di lingkungan timur yang dikuasai oposisi di Aleppo, yang saat ini terkepung oleh pasukan rezim Assad yang dibantu oleh milisi yang didukung Iran, memotong akses terakhir ke wilayah tersebut pada awal Juli.
Milisi rezim Assad pekan lalu menguasai wilayah strategis di ujung utara kota, sekitar jalan raya Castello, yang mengarah ke utara menuju Turki.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan Jaysh al Fatah saat ini adalah pertempuran terbesar selama beberapa bulan.
Kelompok pengawas melaporkan jet tempur rezim Assad telah membom wilayah yang dikuasai opoisis di Khan Touman, pedesaan selatan Aleppo, dan semalam pejuang oposisi membalas dengan menghujani wilayah rezim di pusat Aleppo dengan tembakan.
Aleppo, kota terbesar Suriah sebelum pecahnya konflik lima tahun yang lalu, wilayahnya telah terbagi antara yang dikuasai rezim dan oposisi sejak musim panas 2012.
(Baca: ALEPPO dan TANDA AKHIR ZAMAN Dalam Sabda Nabi SAW)
Berikut VIDEO keberanian anak-anak ALEPPO, mereka melantangkan teriakan ALLAHU AKBAR dan membakar ban-ban untuk membantu Mujaidin:
Sumber: MiddleEastUpdate
0 komentar:
Posting Komentar