Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji menyediakan balasan pedih bagi orang-orang yang membunuh kaum mukminin.
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar” (QS. Al Buruj: 10)
Ada kalanya, sebagian azab itu ditimpakan Allah di dunia. Melalui sakit, penderitaan hidup atau sakaratul maut yang mengerikan.
Jenderal Shai Seaman Tove adalah salah seorang yang memiliki andil dalam menghancurkan terowongan Gaza. Bersama jenderal yang lain dan para pasukan zionis, ia menjalankan misi menghancurkan terowongan-terowongan Gaza. Tujuannya, menurut Zionis, memutus suplai senjata Hamas dari negara lain ke Gaza.
Bagi warga Palestina, terowongan adalah jalur transportasi satu-satunya untuk membawa bahan makanan, obat dan kebutuhan hidup ketika jalur darat diblokade oleh Israel. Namun, jalur transportasi bawah tanah itu hendak dihancurkan Israel seluruhnya.
Proyek penghancuran terowongan Gaza pun dimulai sejak beberapa tahun lalu. Salah satu operasi penghancuran terowongan Gaza dipimpin oleh Jenderal Shai Seaman Tove pada Juli 2014. Saat hendak menghancurkan terowongan, sebuah serangan pejuang Gaza meruntuhkan tembok di sana hingga mengenai tubuh komandan batalyon 12 pasukan komando Golani militer Zionis itu. Akibatnya, ia pun lumpuh.
Saat perayaan ulang tahunnya pada 6 September 2014 lalu, Tove merayakannya dengan kursi roda. Ia harus menjalani sisa hidupnya dalam kondisi lumpuh. (am/tarbiyah/beritaislam.net)
0 komentar:
Posting Komentar