[by Maulana Mustofa]
Ane sebenernya lagi males bikin analisa politik sob, lagi banyak urusan bisnis perusahaan belum kelar. Tapi berhubung HT dan Syiah dah nyebarin berita ngawur perlu dikonter...
HT kita kesampingkan dulu, sebab ane sendiri punya HT dalam jumlah banyak. Tadi barusan ada postingan dari Dina Siluman tentang datangnya Erdogan ke Putin. Yang perlu digaris bawahi sob, putin yang mengundang Erdogan, jadi Erdogan hanya memenuhi undangan.
Pembicaraan diantaranya soal bisnis terutama proyek pipa gas yang tertunda. Sejak Rusia kirim senjata ke Assad, Turki juga menunda proyek pipa tersebut.
Sekedar info saja bahwa perekonomian Rusia lagi morat marit akibat jatuhnya harga minyak. Yang tak lain adalah kerjaan Raja Salman untuk menghancurkan komoditi ekspor negara penyokong Assad, diantaranya Rusia dan Iran.
Beberapa kawan saya di Turki memberi info, bahwa Erdogan mau menyelesaikan proyek Rusia secara bersyarat. Diantaranya menarik mundur pasukan Rusia di Suriah, juga mengurangi hubungan dengan Iran.
Bahasa mudahnya gini sob, Erdogan: "Tin, elu kalo mau ekonomi negara lu membaik, angkat kaki dah dari Suriah."
Langkah Erdogan ini bertujuan mengurangi musuh Mujahidin Suriah. Rezim Assad tanpa Rusia dijamin cepet rubuh sob. Info aja nih, kualitas tentara Assad sama Rusia bagaikan satpam dengan kopasus.
Langkah ini sekaligus bikin ketar ketir mamarika paska gagal kudeta Erdogan. Jadi sekali dayung Obama sama Assad kena pukul.
Kita lihat apakah Putin akan menyetujui syarat Erdogan. Bagaimanapun, dukungan Rusia kepada rezim Assad bukan dukungan ideologis, melainkan hanya terkait ekonomi. Jangan lupa, Assad punya hutang gede ke Rusia, putin cuma mau duit Rusia balik.***
0 komentar:
Posting Komentar